Dakwah hingga hari ini tidak pernah
berhenti, baik dalam bentuk tabligh, taklim, ceramah, atau dalam bentuk
semangat pengalaman Islam, baik dalam skala pribadi maupun public. Mekipun
gelombang penggusuran nilai-nilai Islam sangat besar dan berakibat pada
melemahnya kekuatan penganutnya. Tetapi janji Allah untuk memelihara Al-Qur’an
dan memenangkan Islam selalu direalisasikan dengan menyiapkan para da’I yang
aktif, shaleh, peduli pada pengalaman ajaran Islam, dan bersemangat menyebarkan
ajaran Islam. Merekalah yang memelihara identitas umat dihari ini. Mereka
jugalah yang membangkitkan semangat umat untuk bersabar menghadapi kondisi yang
belum berpihak kepada Islam.
Bentuk gerakan dakwah konteporer sangat
beragam. Ada gerakan dakwah yang bersifat personal, digerakan oleh totkoh ulama
dan da’I karismatik yang memiliki pengaruh besar ditengah-tengah masyarakatnya
dan ada juga dakwah jamaah yang berdakwah dalam bentuk organisasi yang
terstruktur rapi. Dakwah jamaah juga sangat beragam ada yang dibentuk oleh
masyarakat yang peduli terhadap sesame, dan ada yang dibentuk secara resmi oleh
pemerintah.
Tidak saja bentuk gerakan dakwah yang berbeda,
system dan metodenya pun sangat beragam. Ada yang berusaha mendakwahkan seluruh
nilai dan ajaran Islam dan ada juga yang berdakwah di sector tertentu saja. Ada
yang berdakwah lewat sector pendidikan, ada yang kosentrasi dibidang tabligh,
ada yang menekuni bidang pemikiran, dan ada yang berdakwah lewat lembaga
sosial, politik dan lain-lain. Penentuan pilihan sector dakwah ini membuat para
da’inya memiliki tingkat perhatian yang lebih terhadap segmen yang dipilihnya,
dan sedikit berkurang perhatiannya terhadap sector yang lain. Pilihan sector
dakwah juga membawa konsekuensi pada perbedaan system dan metode yang
diterapkan. Semua bentuk gerakan tersebut memiliki kontribusi bagi perkembangan
dakwah, meskipun kadang-kadang terjadi gesekan-gesekan kurang sehat yang cukup
menghambat gerak laju perkembangan dakwah.
No comments:
Post a Comment