POLA PERKEMBANGAN DAKWAH DI ASIA TENGGARA


"Islam datang" ke Asia Tenggara menurut S.M.N. Al-Attas, Fattimi, Hasyimi, dan Hamka pada abad ke-7 dan 8 M. "Islam berkembang" abad ke 13 M ke sebahagian wilayah nusantara. Sedangkan "Islam menjadi kekuatan politik" memasuki pada abad ke-15 M setelah tumbangnya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

Islam yang disebarkan di kawasan asia tenggara telah lengkap dengan berbagai aliran kalam, fiqh , tasawuf, dan tarekat yang dikembangkan oleh para ulama-ulama sebelumnya.Oleh Karena itu, terdapat kecenderungan umat Islam ketika itu.Pertama golongan tradisional yang mengikatkan diri pada madzhab atau aliran tertentu, kedua, golongan modernis yang menganggap bahwa kemunduran islam karena, pelaksanaan ajaran yang sudah tidak murni lagi.

Adapun mengenai kedatangan Islam ke Asia tenggara terdapat beberapa pendapat :
Pertama manurut beberapa pendapat, yang menyatakan bahwa islam datang ke Asia tenggara langsung dari  arab, pendapat ini pertama dikemukakan  oleh Crawfurd (1820), keyzer (1859), niemann (1861), de Hollander (1861), dan Veth (1878), Crawfurd menyatakan bahwa islam yang datang ke asia tenggara berasal dari arab. Keyzer berpendapat bahwa islam yang datang ke asia Tenggara berasal dari mesir yang bermadzhab safi’i. Sedangkan Niemann dan de Hollander berpendapat bahwa islam yang datang ke Asia Tenggara Karena kesamaan mazhab yang dianut, yaitu mazhab syafi’i. Selain itu Veth berpendapat bahwa Islam dibawa oleh “ orang- orang Arab.

Kedua menurut pendapat Pijnapel pada tahun (1872) menyatakan bahwa islam yang datang ke Asia Tenggara berasal dari india karena Ia menyatakan bahwa para pedagang kota pelabuhan dakka india selatan adalah pembawa Islam ke Asia Tenggara (Sumatra) dengan menunjuk dengan tempat yang sudah pasti di india,yaitu pantai koromandel sebagai pelabuhan tempat bertolaknya para pedagang muslim dalam pelayaran mereka  menuju nusantara.

Dakwah Islam di Asia tenggara maelalui dengan tiga cara :
1)      Melalui dakwah para pedagang muslim dalam jalur pedagangan yang damai.
2)   Melalui dakwah para da’i dan orang-orang suci yang datang dari india atau arab yang sengaja ingin mengislamkan orang-orang kafir, dan terbentuknya kerajaan Islam. Melalui kekuasaan atau peperangan dengan Negara-negara penyembahan berhala. (pelembagaan Islam)

No comments:

Post a Comment