PENGERTIAN ETIKA KOMUNIKASI


Pengertian Etika Komunikasi
A.     Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.

Menurut ahli
1.      H. A. Mustafa: Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
2.      Ramali dan Pamuncak: Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam satu profesi.
Hal-hal yang perlu dilakukan agar komunikasi berjalan lancar


1)      Berbicara dengan suara yang jelas, dalam arti suara tidak kecil maupun tidak terlalu keras.
2)      Tidak berbicara terlalu cepat maupun terlalu lambat.
3)   Menatap: Saat berbicara dengan lawan bicara maupun saat mendengarkan lawan bicara, mata kita harus saling melihat, sehingga tidak terkesan malu ataupun tidak mendengarkan lawan bicara.
4)      Berbicara seperlunya, tidak panjang lebar tanpa arti yang jelas ataupun berputar-putar (berbelit-belit)
5)  Memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk berbicara, sehingga tidak terkesan mendominasi berbicara
6)     Jangan menyela atau memutus pembicaraan lawan bicara apabila lawan bicara kita belum selesai berbicara, karena itu akan membuat lawan bicara kita tiak senang dan tidak dihargai.
7)    Dalam berkomunikasi diharapkan menjaga emosi kita, yaitu jangan sampai terbawa emosi sehingga marah-marah kepada lawan bicara.
8)      Tidak tertawa secara berlebihan dan terus menerus.
9)     Sebaiknya tidak menguap saat lawan bicara sedang berbicara, karena lawan bicara akan merasa kita bosan dengan pembicaraannya.
10)  Tidak mengerjakan sesuatu saat lawan bicara sedang berbicara (misalnya sambil menulis, mengetik, dan lain sebagainya).
11)  Menghargai pendapat, masukan atau kritik dari lawan bicara. Artinya tidak langsung membantah.


1.      Dari segi komunikator :


a)      Kepandaian mengirim pesan,
b)      Sikap,
c)      Pengetahuan, 
d)      Lahiriah.



2.     Dari segi komunikan :
a)      Kecakapan Berkomunikasi,
b)      Sikap,
c)      Pengetahuan,
d)      Sistem sosial (status)
e)      Keadaan lahiriah






Faktor Penghambat Komunikasi  



a)      Kurang cakap 
b)      Sikap yang salah,
c)      Kurang Pengetahuan,
d)      Kurang memahami sistem sosial,
e)      Adanya Prasangka,
f)        Kesalahan Penggunaan Bahasa 
g)      Jarak Komunikasi,
h)      Indera yang rusak,
i)        Berlebihan dalam berkomunikasi,
j)        Komunikasi satu arah.



Seorang komunikator memiliki syarat-syarat sebagai berikut:


1)      Memiliki semangat 
2)      Bersifat kritis 
3)      Memiliki kepercayaan diri 
4)      Memiliki sikap dan tindakan yang terpuji 
5)      Memelihara prose komunikasi yang sedang berlangsung 
6)   Menyadari kebiasaan-kebiasaan yang berlebihan yang dipandang tidak baik, misalnya dalam hal ucapan, sikap, maupun tindakan.


Komunikator apabila sedang berbicara, maka seorang komunika harus beretika sebagai berikut.


1)   Siap untuk mendengarkan
Komunikan saat berkomunikasi harus siap menerima informasi yang disampaikan komunikator, meliputi kesiapan jasmani dan kesiapan rohani. Kesiapan rohani adalah hal yang utama karena siap dan tidaknya rohani untuk mendengarkan akan tampak pada sikap jasmaninya.
2)   Berpasipasi
Komunika harus berpartisipasi atau berperan aktif dalam pembicaraan, misalnya dengan mengajukan pertanyaan dan merespons setiap pernyataan yang disampaikan komunikan atau dengan meminta untuk mengulang pembicaraan yang kurang jelas diterima oleh komunikan.
3)   Pandai menangkap pembicaraan
Komunikan yang pandai menangkap pembicaraan akan kritis, dengan keadaan demikian komunikator akan merasa dihargai karena ditanggapinya pembicaraan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara komunikan memberikan kesimpulan dalam setiap pembicaraan komunikator.
4)   Mencatat pembicaraan
Komunikator berupaya untuk mencatat hasil pembicaraan baik dalam kertas maupun mencatat dalam pikirannya hal-hal yang penting.

Makalah Etika Komunikasi

No comments:

Post a Comment