DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW


 Dakwah Nabi di Makkah

Nabi Muhammad adalah nabi terahir yang di utus Allah. Beliau berasal dari nasab yang mulia dari keturunan nabi ismail bin Ibrahim. Beliau di utus untuk memperbaiki wajah dunia yang telah tercoreng dengan kejahiliahan.

Al-Mubarakfury menyimpulkan bahwa materi dakwah nabi Muhammad di Makkah adalah sebagi berikut:
1)      Tauhid
2)      Iman kepada hari kiamat
3)      Pembersih jiwa dengan menjauhi segala kemungkaran dan kekejian yang menimbulkan akibat buruk, dan dengan melakukan hal-hal yang baik dan utama.
4)      Penyerahan segala urusan kepada Allah
5)      Semua itu Setelah beriman kepada risalah Muhammad.
Selain Aqidah, masalah social juga mendapat perhatian pada dakwah di Makkah. Ajaran lain yang di tanamkan kepada rasulullah dalam rangka pembentukan kepribafian mulia adalah dengan mengajarkan secara bertahap ajaran-ajaran yang di turunkan oleh Allah, seperti shalat.

a.      Metode dakwah nabi di Makkah
Agar tujuan dakwah yang telah di tetapkan tidak bergeser beliau mengambil beberapa langkah di antaranya adalah:
1.      Tahapan dakwah secara rahasia selama tiga tahunOrang-orang yang masuk islam pada masa ini adalah orang-orang yang terdekat dengan rasulullah, dan orang-orang yang di anggap mampu memegangrahasia. Orang yang pertama kali masuk islam adalah istrinya sendiri yaitu khadijah, selanjutnya zaid bin haritsah, ali bin abi thalib, dan teman dekat rasulullah yaitu abu bakar as-siddiq.

Di antara pendahulu kaum muslimin yang masuk islam pada masa ini adalah bilal bin rabah, abu ubaidah bin abil arqam, utsman bin madz’un dan dua saudaranya, qudamah dan lain-lain. Mereka masuk islam secara rahasia dan rasulullah membimbing mereka pun dengan rahasia pula.

2.      Tahapan dakwah secara terang-terangan terhadap penduduk Makkah (mulai tahun ke-4 kenabian sampai ahir tahun kenabian)

Dakwah terang-terangan terhadap penduduk Makkah di mulai sejak turunnya ayat 214 surat asy-syu’ara’ yang artinya: “dan berilah peringatan kepada kaum kerabatmu yang terdekat”.

Jalan dakwah rasulullah tidak mulus, banyak rintangan yang menghadangdi jalan dakwah beliau, mulai dari yang halus, setengah kasar, sampai yang paling kasar yaitu rencana secara sistematis pembunuhan rasulullah. Rahasia suksesdakwah nabi di makkah adalah ketegaran beliau memegang prinsip yang telah di gariskan oleh Allah.

b.      Ciri umum dakwah rasulullah di Makkah
Ada cirri umum yang dapat di definisikan dalam dakwah rasulullah pada periode makkah, yaitu:
1.      Perhatian dakwah terfokus pada upaya untuk menyampaikan dakwah dan meyebarkannya dengan cara sirriyah maupun jahriyah.
2.      Memperhatikan aspek terbiyah (pengkaderan terpadu) bagi orang yang menerima dakwah dengan upaya untuk mensucikan hati orang yang di didik dan menumbuhkan mereka dalam suasana hidayah.
3.      Berusaha agar tidak terjadi kontak fisik dengan musuh dan mencukupkan diri dengan melakukan melakukan jihad dakeah meskipun gangguan dari pihak musuh sukup menyakitkan hati.
4.      Selalu aktif melakukan maneuver dalam dakwah dan tidak terpaku hanya di tempat mulai tumbuhnya rasulullah (di makkah).
5.      Melakukan kegiatan dan menentukan strategi yang berkesinambungan untuk dakwah ke depan.

Dakwah nabi di Madinah

1.      Hijrah sebagai metode dakwah
Dakwah di madinah di anggap kelahiran baru agama islam setelah ruang dakwah di makkah terasa sempit bagi kaum muslimin , Allah memilih madinah sebagai projek pembentukan masyarakat islam pertama.

Keberhasilan gerakan hijrah merupakan kemenangan besar bagi islam dan kaum muslimin. Hijrah merupakan tongkak kehidupan baru kaum muslimin. Di negeri ini mereka mulai menerapkan system kehidupan baru sesuai dengan perintah Allah.

2.      Negara madinah sarana batu dakwah rasulullah
1)      Membangun masjid
Masjid merupakan pusat pendidikan umat islam dan symbol hubungan masyarakat islam dengan tuhannya. Semua berbaur tanpa ada pandang bulu baik itu bangsawan maupun orang miskin untuk menyembah tuhan yang satu dan mendengarkan pesan dari rasul mereka. Shalat berjamaah adalah salah satu media komunikasi sesama penduduk yang cukup efektif.
2)      Menjalin persatuan sesame muslim
Hubungan antar warge Negara saat itu di ikat dengan rasa cinta, saling membantu, dan semangat persaudaraan. Dalam tingkat aplikasinya, kebijakan ini di laksanakan dengan mempersaudarakan antara orang-orang muhajirin dan anshar.

3.      Ciri umum dakwah nabi di madinah
1)      Adapun beberapa ciri umum dalam dakwah nabi di madinah yang dapat di definisikan. Yaitu:
Menjaga kesinambungan tarbiyah dan tazkiyah bagi sahabat yang telah memeluk islam. Program yang di lakukan adalah membacakan ayat-ayat Al-Qur’an untuk semua masyarakat, mensucikan jiwa, dan mengajarkan kepada mereka Al-Qur’an dan As-Sunnah, membangun masid, dan mempersaudarakan antara orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar.
2     Mendirikan daulah islamiyah, daulah adalah sarana dakwah yang paling besar, dan merupakan lembaga terpenting yang secara resmi menyuarakan nilai-nilai dakwah.

Adapun syarat-syarat pembentukan daulah antara lain.
1)      Adanya basis masa kaum muslimin yang solid.
2)      Adanya negeri yang layak dan memenuhi syarat
3)      Tersedianya perangkat system yang jelas.
4)      Adanya keseriusan untuk menerapkan hukum syari’at untuk seluruh lapisan masyarakat.
5)      Hidup berdampingan dengan musuh islam yang menyatakan ingin hidup damai dan bermuamalah dengan mereka dengan aturan yang jelas.
6)   Mengahdapi secara tegas pihak yang memilih perang serta melakukan spy war bagi kelompok yang selalu mengintai peluang atau menunggu kesempatan untuk menyerang. Merealisasikan unifersalitas dakwah islam dengan merambah seluruh kawasan dunia. Melalui surat, mengirim duta, mengirim rombongan, menerima utusan yang dating dan seterusnya.


Dakwah Pada MasaKhulafaur Rasyidin

No comments:

Post a Comment